ADSENSE IN ARTICLE AD
ADSENSE 336x280 bawah judul
Permisi Kawan Motor, disegmen kali ini saya akan memberikan sedikit Tips untuk merawat accu/aki motor. Hal ini merupakan permintaan dari kawan motor yang saya coba terangkan lewat blog ini.Ketika kawan motor mempunyai keluhan pada sepeda motor kesayangan Anda, silahkan saja langsung konsultasikan disini atau tanyakan kebengkel terdekat. Saya disini hannya mencoba berbagi pengalaman saja Kawan.
Seperti Kawan Motor yang satu ini, kita sebut saja dia dengan sebutan Mr.R. Mr.R memiliki keluhan pada aki motor. Dan mengajukan permintaan,"Tolong kasih tau cara merawat aki motor donk Min, aki motor saya cepat sekali soak. Padahal sering ditambah air akinya ...!".
Menyimak pertanyaan diatas, Sudah jelas tipe aki Mr.R berarti tipe aki basah. Mimin coba memberikan solusinya, silahkan diperhatikan.
Pada setiap kendaraan pasti dibutuhkan sumber arus listrik yaitu accu atau yang dikenal dengan aki.
Aki pertama kali ditemukan oleh sang ahli fisika dari Prancis yaitu Gaston Plante pada tahun 1859. Pada zaman yang serba modern ini, sebuah aki memiliki beragam tipe. Yakni aki basah, aki kering dan aki hy-brid. Ketiga tipe aki ini memiliki perbedaan dan ciri-ciri masing-masing.
1. Aki Basah
Adapun ciri dari aki basah yakni adanya lubang-lubang tempat pengisian air aki. Aki tipe ini memiliki merupakan tipe yang mudah dijangkau harganya. Namun, pada jenis aki yang satu ini harus rutin memeriksa ketinggian air yang ada didalamnya. Takaran kadar air pada aki ini harus pas, jangan melebihi garis maksimal serta jangan kurang dari garis lower. Kenapa begitu ..? Karena aki basah memiliki penguapan yang tinggi. Sehingga aki tipe basah ini akan cepat rusak jika tidak dirawat.
2. Aki Hy-Brid
Aki hy-brid mempunyai kemiripan dengan aki basah. Namun material sel-sel yang terdapat didalamnya lebih bagus jika dibandingkan dengan aki basah karena menggunakan lapisan anti penguapan. Sehingga aki tipe ini lebih mudah perawatannya dibandingkan dengan aki basah.
3. Aki Maintenance Free (MF)/ Aki Kering
Sebenarnya aki tipe iini juga menggunakan cairan aki. Namun dengan tutup air yang lebih rapih sehingga secara kasat mata aki tipe ini tidak memakai air makanya disebut dengan istilah aki kering. Pada dasarnya aki ini juga menggunakan zat cair atau basah namun dengan sel-sel yang terdapat didalamnya yang lebih canggih sehingga jika air sudah habis pun aki ini tetap bisa berfungsi. Keunggulan dari aki ini yakni dengan tingkat penguapannya yang sangat rendah sehingga relatif tidak dibutuhkan perawatan. Sehingga Aki ini merupakan aki termahal dibandingkan dengan kedua tipe aki diatas.
Berikut langkah-langkah cara merawat aki basah :
* Pemeriksaan secara berkala untuk mengecek air aki. air aki harus berada diatas dari batas Low dan juga berada di bawah batas Upper Level yang tertera pada aki motor.
* Tambahkan air aki jika sudah berkurang dan berada di bawah level Low. Gunakan air aki suling, tidak dengan air aki zuur, karena air aki zuur digunakan hanya saat pertama mau dipakai saja. Penambahan dilakukan sebaiknya sebelum mesin dinyalakan. Tapi jika Anda tidak malas lebih baik kuras aki untuk mengeluarkan kotoran yang menempel pada sel aki motor. Cara untuk mengurasnya cukup membuang air yang ada didalam aki, lalu kocok-kocok dan keluarkan kembali. Lakukan hal ini secara berulang sampai bersih, dan gunakan air suling untuk melakukannya. Biasanya ada yang menggunakan air panas, namun hal itu sebenarnya salah, karena air panas hanya akan merusak sel-sel yang ada pada aki motor. Setelah bersih masukan air Zuur secukupnya. Lanjut dicas sampai full. Jika tidak ada, maka bisa dilakukan dengan memasang langsung pada motor lalu nyalakan mesin dengan cara diengkol. Agar si aki bisa terisi. Namun hal ini hanya dapat bertahan sementara.
* Penggunaan arus listrik sewajarnya, jangan terlalu berlebihan. Contohnya pada penggunaan lampu variasi, Klakson yang sering dinyalakan, selalu menggunakan elektrik starter jika melakukan pemanasan pada awal kerja mesin.
* Membatasi pemakaian arus sesuai kapasitas dari aki yang digunakan, karena jika over maka aki akan cepat soak. Dan hindari hubungan pendek antara kutub positif dan negatif, karena hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada sel aki.
* Periksa katup krem yang ada di aki, jika Anda mendapati dalam keadaan longgar maka segera kencangkan. Aki yang mendapat goncangan terlalu keras juga dapat mempengaruhi umur aki tersebut, maka pastikan aki terlindungi dengan memperhatikan penjepit aki/braket aki tetap kokoh.
* Bersihkan aki dari debu dan berikan sedikit gemuk pada kutupnya agar tidak mudah berkarat atau berjamur. Periksa secara keseluruhan fisik aki, apakah ada keretakan pada fisik, plug aki yang tidak tertutup dengan baik dan juga jangan lupa memperhatikan bagian ventplug, mampet atau tidaknya.
Terima kasih, sekian ulasan mengenai cara merawat aki motor bertipe basah. Jika Anda tidak ingin atau malas melakukan beberapa hal diatas. Maka cara yang paling praktis dan mudah adalah menggantinya dengan yang baru. Untuk melakukan jual beli aki motor bisa dilakukan secara online juga, misalnya di http://www.pricearea.com/result/aki+motor
0 Response to "6 Tips Cara Merawat Accu/Aki Motor"
Posting Komentar